profil

Minggu, 30 Oktober 2011

pesan sang ayah


Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Sebelum ayah  mereka meninggal, ia berpesan 2 hal :
1.   Jangan menagih utang kepada orang yang berhutang kepadamu…dan
2.   Jika pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukamu terkena sinar matahari…..

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya dan anak yang bungsu menjadi semakin miskin. 
       Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka.
Jawab anak yang bungsu : ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, dan sebagai akibatnya, modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku sementara aku tidak boleh menagihnya. Juga ayah berpesan supaya kalau aku pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong. Sebetulnya dengan jalan kaki aja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian, akibatnya pengeluaranku jadi bertambah banyak.
       Kepada anaknya yang sulung yang bertambah kaya, ibunya pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak yang sulung : ini semua karena saya menaati pesan ayah.
       Karena ayah berpesan supaya saya tidak menagih hutang kepada orang yang berutang kepada saya, saya tidak memberikan pinjaman (utangan) kepada orang lain sehingga modal saya tidak susut. Ayah juga berpesan agar jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko atau pulang dari toko saya tidak boleh terkena sinar matahari. Dengan demikian, saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko yan g lain buka dan tutup sesudah toko yang lain tutup. Dengan kebiasaan seperti itu, orang akhirnya tahu dan tokoku menjadi laris karena mempunyai jam kerja yang lebih lama.

       Truuuss… bagaimana dengan anda ????
       Kisah di atas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan persepsi yang berbeda, jika kita melihat dari positive attitude , segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan menuju kesuksesan tetapi kita kadang-kadang terhanyut dalam kesulitan karena rutinitas kita….pilihan ada di tangan andaa…..right

“Berusahalah melakukan hal yang biasa yang dikerjakan dengan luar biasa….” Jens lehmann

surat dari nenek


Ada seorang nenek datang kekantor pos. ia bermaksud mengirim sepucuk surat kepada cucunya. Namun, karena bingungu si nenek mendekati petugas pos yang ada di situ.
Petugas       :” ada yang bias saya bantu, nek ?”
Nenek           :”ada…saya mau kirim surat buat cucu saya, apa di sini ada perangkonya ?”
Petugas         :” tentu dong nek, masa di kantor pos tidaka ada perangkonya? Kemudian, apa lagi nek ?”
Nenek            :”bias sekalian tuliskan alamatnya juga di amplop ?”
Petugas          :” boleh….ada lagi nek ?”
Nenek            :” ada…bisa sekalian tuliskan suratnya ?”

Si petugas kemudian menulis surat yang di diktekan oleh si nenek dengan panjang lebar, setelah di tulis, surat kemudian di berikan kepada nenek biar dibaca dulu.
Petugas  :” silahkan dibaca dulu nek.
Nenek    :” maaf dek, tolong tambahin dikit lagi….NB: cu maafin nenek kalo tulisannya jelek.
Petugas  :  ?!!!!!??????!!!!!!!?????!

Kamis, 27 Oktober 2011

mengendalikan suara hati

inilah akibat dari marah n negative thinking..........

kalo sedang marah, kita akan mudah untuk mengingat hal-hal atau kejadian yang memunculkan kekesalan.
kadang kita mencari objek untuk pelampiasan kemarahan kita, atau menjadi mudah tersingung dan mencari-cari alasan sebagai penbenaran kebencian.

ketika marah memuncak suasana hati sering kali bergejolak tak terkendali. jadinya , masalah kecil yang  biasanya tidak menimbulkan apa-apa, akan berubah menjadi masalah yang sangat mengesalkan hati yang ngebuat kita menjadi sangat gusar atau resah.bahkan sebuah kancing baju yang lepas ketika akan berangkatke kampus pun, saat lagi gusar, bisa membuat kita menjadi "gila". setelah meledak barulah timbul penyesalan.tapi terlambat karena ledakan itu telah mengenai orang lain......


ini cerita nya :
ini kisahnya....biasanya di hari ulang tahun 've' , ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si 've', meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. 've' kesal, marah, dan jengkel.


“Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku! Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan!” gerutunya dalam hati. “ Ini semua pasti gara-gara novia sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!”

Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.
Dengan perasaan marah dan sedih, 've' pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual nasi goreng dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba 've' sadar, betapa lapar perutnya!

“Mau beli nasigoreng, dek? Duduk saja di dalam,” sapa si tukang nasgor.

“Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang,” jawabnya tersipu malu.

“Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin nasi goreng yang super enak.” ve pun segera duduk di dalam.

Tiba-tiba, dia tidak kuasa menahan air matanya, “Lho, kenapa menangis, dek?” tanya si abang.

“Saya jadi ingat ibu saya, bang. Sebenarnya… hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, bang.”

“dek cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha, padahal ibu dan bapak adek, yang ngasih makan tiap hari, dari kamu bayi sampai segede ini, apa adek pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orangtua sendiri dek, ntar nyesel lho.”

ve seketika tersadar, “Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?”

Setelah menghabiskan makanan dan berucap banyak terima kasih, ve bergegas pergi. Setiba di rumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega,

“ve, dari mana kamu seharian ini, ibu tidak tahu harus mencari kamu ke mana. ve, selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan ve. ve pasti lapar kan? Ayo nikmati semua itu.”


“Ibu, maafkan ve, Bu,”
ve pun menangis dan menyesal di pelukan
ibunya. Dan yang membuat ve semakin menyesal, ternyata di dalam rumah hadir pula sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya. Ternyata ibunya ve membuatkan pesta kejutan untuk ve kesayangannya.



Teman-temanku yang luar biasa,

saat kita jengkel, kecewa dan marah dengan orang tua, kita akan menlampiaskan kemarahan dan mencari kedamaian dan ketenangan dari orang lain. sehingga apapun yang di berikan orang lain akan menjadi sangat berkesan.
Seolah menjadi kewajiban orangtua untuk selalu berada di posisi siap
membantu dan memberi, kapan pun.

Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhi, segera kita memvonis, yang tidak

sayanglah, yang tidak mengerti anak sendirilah, atau dilanda perasaan sedih, marah, dan kecewa yang hanya merugikan diri sendiri.
Maka untuk itu, kita butuh untuk belajar dan belajar mengendalikan
diri, agar kita mampu hidup secara harmonis dengan keluarga, orangtua, saudara, dan dengan masyarakat lainnya.


semoga bermanfaat :) 

Sabtu, 22 Oktober 2011

HACHIKO

hachiko si anjing setia......

saya pecinta binatang, terutama binatang2 yang bisa bersahabat dengan manusia.... kali ini saya akan menceritakan kisah seekor binatang yang sangat setia dengan majikannya.. mungkin sudah banyak yang memuat cerita ini di blog-blog....namun saya tetap akan menulisnya karena ini cerita yang sangat inspirasif dan mengharukan.....bisa dikatakan , setiap orang yang menyaksikan filmnya akan menangis haru..karena film ini merupakan sebuah kisah nyata dari jepang yang diceritakan kembali dan difilmkan.......


Cerita ini bermula ketika  Profesor Parker Wilson (Richard Gere) menemukan seekor anjing kecil di Stasiun Kereta Api Bedridge, Wonsocked, Amerika Serikat, tempat ia biasa pergi bekerja dan pulang dari kerja. Anjing berjenis akita itu kemudian diajaknya pulang ke rumah dan diberi nama Hachi.

Parker dan istrinya Cate (Joan Allen) merawat anjing itu hingga Hachi bertumbuh besar dan tiada tiada hari yang dilewatkan Parker tanpa bermain dengan Hachi.
Hachi selalu dipelihara dgn penuh ksih sayang oleh sang profesor, bahkan ketika Profesor berangkat bekerja, Hachi selalu mengantar kepergian hingga ke Stasiun.Dan di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.Hal itu terjadi terus menerus setiap harinya sampai orang2 yang sering kestasiun mengenal Hachi.
Para pemilik kios, pedagang, dan pejalan kaki, serta "commuter" (orang yang bekerja secara "nglaju") tercengang-cengang dengan kelakuan Hachi yang sangat sayang pada majikannya..
Semua orang orang di sekitar Stasiun Bedridge menyayangi Hachi dan selalu menyapa anjing itu layaknya sebagai manusia saat mengantar dan menunggu majikannya pulang sore harinya di depan stasiun...

suatu hari ketika sang profesor mengajar,beliau mendadak meninggal dunia. seperti biasa hachi menunggu tuannya "parker" di depan statiun jam 17.00 . namun iya tidak melihat tuannya sampai malam tiba....
Setelah kematian Parker, Cate menjual rumahnya dan meninggalkan Bedridge. Sementara Hachi dipelihara oleh anak perempuan Parker, Andy Wilson (Sarah Roemer).

Berulang kali Hachi kabur dari rumah Andy untuk pergi ke stasiun, berharap ia akan menemukan tuannya kembali.
Andy selalu menjemput Hachiko di stasiun hingga pada akhirnya Andy merelakan Hachi pergi. Hachi tinggal di stasiun dan pada pukul 17.00, ia akan duduk di bundaran di depan stasiun, menanti kedatangan tuannya.

Hachi ttap setia menunggu, hingga suatu saat ada seorang wartawan yg ingin meliput tntang Hachi.Akhirnya cerita tntang kesetiaan seeokor anjing yg bernama Hachi tersebar dan bnyak warga yg kagum dan menyumbang untuk membeli makanan Hachi.

Hachi msih saja setia menunggu kedatangan sang profesor hingga 10thn lamanya.Nah. ketika sang istri "cate" datang ke stasiun tanpa sengja iya melihat Hachi yg msih setia menunggu.Dan sang istri berkata sambil menangis “bolehkan saya menemanimu hingga kereta berikutnya”.lalu iya memeluk hachi hingga kereta datang dan meninggalkan hachi yang masih setia menunggu parker.

Kesetiaan Hachiko bertahan hingga tahun kesepuluh meninggalnya Parker. Sampai akhirnya pada musim dingin tahun ke sepuluh, Hachiko meninggal di bundaran stasiun pada tengah malam.

Sejak itu pula,akhiran (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.

Pembuatan film ini diinspirasi dari kisah nyata seekor anjing bernama Hachiko yang hidup dalam rentang waktup tahun 1923-1935  di Jepang.
Kisah yang disajikan dalam Hachiko: A Dog’s Story persis sama dengan kisah aslinya. Di Jepang, sebuah monumen berupa patung untuk mengenang kesetiaan Hachiko didirikan di depan Stasiun Shibuya.
Bahkan bukan penggemar anjing pun yang menonton film ini bisa meneteskan air mata.

Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu.Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachi saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachi pun dijadikan symbol kesetiaan.Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.

untuk semuanya, silahkan nonton atau baca ceritanya......dan,,,,,eeeiiittt...jgn lupa sediain tisue yaaaa.......

Minggu, 16 Oktober 2011

prasangka negatif

" Tuhan kami, janganlah jadikan kami  (sasaran) godaan bagi orang yang tiada beriman. dan ampunilah kami tuhan ! sungguh, Kaulah yang mahga perkasa, Yang maha bijaksana."
QS Al Muantahanah 60:5



pada suatu pagi, dalam sebuah rapat antar departemen, hasil evaluasi rutin bulanan sedang dibicarakan. seseorang tiba-tiba menguap ditengah rapat yang berlangsung serius. peserta lain spontan menoleh kearahnya, dan atasannya pun tak ayal menggelengkan kepalanya. sang bos, yang merangkap sebagai pimpinan rapat, langsung menegurnya," Saya kecewa sekali dengan anda. tampak anda tidak peduli dengan rapat serius ini!"

kariawan itu langsung tertunduk. dengan wajah pucat iya berkata lirih, " maaf saya ingin menyampaikan bahwa seharusnya saya tidak bisa ikut rapat ini. tapi mengingat rapat ini sangat penting, saya mencoba untuk hadir." matanya berkaca-kaca," Tadi malam, anak saya mengalami kecelakaan, dan saat ini di rawat di ICU, dalam keadaan tidak sadar. jadi, tadi malam saya tidak bisa tidur."

semua peserta rapat langsung terperangah. mereka terjerumus pada prasangka dan belenggu pikiran yang menganggap bahwa : jika ada orang menguap ditengah rapat penting, maka orang tersebut " tidak antusias", sebuah prasangka negtif telah terjadi.

PRASANGKA POSITIF VS PRASANGKA NEGATIF


" kebanyakan mereka hanya mengikuti dugaan semata. sungguh, dugaan tiada berguna sedikitpun melawan kebenaran. sungguh, Allah mengetahui segala yang mereka lakukan."
QS Yunus|( nabiyunus)10:36